Mutiara Salaf (Pendahulu Ummat) Tentang Qona’ah

Umar bin Khatthab Rodhiyallohu ‘anhu adalah sosok sahabat mulia yang sangat qona’ah, apabila menginginkan sesuatu beliau berusaha menahannya selama setahun. (al-Mustatrof hal. 124)

Sa’ad bin Abi Waqqash Rodhiyallohu ‘anhu mengatakan: “Wahai anakku, apabila engkau meminta kecukupan, maka carilah dalam qona’ah, sesungguhnya dia adalah harta yang tak akan habis. Dan waspadalah engkau dari tamak, karena hal itu adalah kefakiran yang nyata.” (al-Mustatrof hal. 124)

Ada yang bertanya kepada Abdul Wahid bin Zaid: Kapan seseorang itu dianggap ridho dan menerima? Dia menjawab: “Apabila orang itu bergembira dengan musibah yang ia dapat sebagaimana kegembiraannya ketika mendapatkan kenikmatan.” (al-Mustathrof hal.125)

Fudhail bin Iyadh berkata: “Barangsiapa yang ridho dengan pemberian Alloh kepadanya, maka Alloh akan memberkahi dalam pemberian tersebut.” (Al-Mustathrof hal.125)

Bakr bin Abdullah al-Muzani mengatakan : “Cukup bagimu dari dunia ini engkau berbuat qona’ah di dalamnya sekalipun kehidupanmu hanya makan kurma, minum air, dan hidup di bawah tenda. Acapkali terbuka bagimu sesuatu dari dunia ini, maka jiwamu akan bertambah lelah dengannya.” (al-Qona’ah hlm.40, Ibnu Abi Dunya, lihat pula Min Akhbar as-Salaf hal.155, Zakaria bin Ghulam al-Bakistani)

———————–
Disalin dari bagian akhir salah satu artikel di lenterasunnah.blogspot.com

Posted with WordPress for BlackBerry.